Bermodalkan Kepercayaan, Penjual Tenunan Jalanan Asal Kenda Kabupaten Manggarai Perkokoh Ekonomi  dan Pendidikan Keluarga

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Senior dan Penulis Buku)

Vinsensius Jebarus dan Wartawan Pojokbebas.com Walburgus Abulat memperlihatkan beberapa hasil tenunan khas Manggarai di Hotel Ranaka Ruteng, Minggu (3/7/2022). Foto Istimewa.

 

VINSENSIUS Jebarus (40 tahun)- penjual tenunan khas Manggarai asal Kenda, Desa Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai menyambangi Hotel Ranaka Ruteng pada Minggu 3 Juli 2022. Vinsen membawa puluhan tenunan khas Manggarai yakni Lipa Cibal (kain khas buatan pengrajin asal Cibal) dan Lipa Todo (kain khas buatan pengrajin asal Todo) , serta beberapa tenunan khas Sumba.

Ayah empat orang anak ini menawarkan barang dagangannya kepada tamu hotel, termasuk penulis dan salah seorang pastor Ordo Karmel yang bertugas di salah satu Paroki di Kevikepan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Neka rabo, Ite (jangan marah, Pak). Ini lipa Todo  dan Ini lipa Cibal,” kata Vinsen membuka dialog.“Harga lipa Todo Rp400.000 per lembar, dan Lipa Cibal minimal Rp500.000 per lembar,” sambung Vinsen penuh semangat.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More