Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi

Oleh Sr. Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. (Ketua Perkumpulan Divisi Perempuan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan/TRUK)

Transformasi adalah salah satu spirit dalam bekerja. Sebagai agen perubahan dalam TK Internasional kita bekerja untuk merangkul, memberikan kekuatan, semangat, harapan, memberikan hidup yang baru bagi mereka yang mengalami kekerasan dan penderitaan. Belajar dari Bunda Maria, yang mendengarkan dengan hati dan penuh belakasih yang memiliki kompasion yang sangat besar” demikianpesandari Sr. Patricia Murraidirektureksekutif IBVM, sekretaris UISG.

Dalam tema Forced Migration And Human Trafficking, Sr. Norman MJ mensharingkan bagaima dia menemukan seorang anak berusia 15 tahun mengalami kesulitan. Dia diculik dan paksa untuk bekerja di industry seks di Meksiko. Dan Ketika bertemu dengan Sr Norma, anak tersebut hanya memiliki kerinduan untuk pulang kembali ke mamanya. Suster mengatakan bahwa panggilan menjadi seorang biarawati adalah panggilan untuk menjadi berkat dan hadiah yang terbaik bagi orang lain untuk menyuarakan suara kenabian.

 

Pada bagian “Socio Ekonomi Impacts dan human trafficking”, Sr Francelien Hien USOLA Koordinator Talitha Kum North Afrika “Network adalah salah satu cara yang baik untuk memerangi kejahatan human trafficking. Keluarga adalah hal yang paling penting untuk kita melakukan pendampingan. Semangat untuk mendengarkan dan melihat kenyataan tentang migrasi paksa dan kasus trafficking yang sering terjadi. Di Afrika Utara kami menemukan bahwa Gereja belum terbuka terhadap situasi ini. Pemerintah juga demikian. 2022 sudah ada Protokol Perlindungan Union Afrika tentang migrasi internasional. Jika gereja dan pemerintah bekerja sama maka akan terjadi perubahan yang luar biasa dalam kasus-kasus seperti perdagangan orang. Tapi kenyataan mereka tidak bekerja sama. Sementara Sr. Jane Wakahiu LSOSF, wakil president madya program operasional dan kepala Yayasan suster-suster Katolik Condrad N. Hilton mengatakan bahwa “perlindungan bagi korban adalah hal yang paling penting. Tidak ada penghormatan terhadap martabat manusia, kemiskinan, adalah akibat dari kekerasan berbasis gender. Ini menjadi tantangan bagi kita. Kita butuh advokasi di level nasional untuk melahirkan kebijakan untuk memberikan perlindungan bagi korban perdagangan orang”. Isabell perwakilan dari Youth Abasador Oceania mensharingkan bagaimana keterlibatan orang muda di Oceania dalam memerangi kejahatan perdagangan orang. “Keterlibatan orang muda dalam memerangi kasus trafficking adalah hal yang sangat baik dan positif. Sebagai orang muda kami dapat belajar untuk melihat relaitas dunia dan berkontribusi dalam berbagai bentuk dalam pencegahan penanganan dan advokasi”.

BACA JUGA:
Gembong Maling Bobol Gudang Raja Mart Ditangkap
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More