Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi

Oleh Sr. Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. (Ketua Perkumpulan Divisi Perempuan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan/TRUK)

Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi
Peserta dalam panel diskusi berkelompok.

 

Nasreen berbagi demikian “perbudakan bisanya sering terjadi jika seorang pekerja tidak memiliki dokumen yang lengkap”. Nasreen adalah salah satu penyitas yang menyaksikan secara langsung bagaimana keluarganya diperbudak. Pengalaman itu membuat dia berjuang untuk bangkit dan menjadi motivator bagibanyak orang. Perbudakan ini juga terjadi akibat ketidak-setaraan gender. Hal ini diungkapkan oleh Nayiri Arslanian seorang pekerja social yang bekerja untuk mendampingi korban trafficking di Middle East. Ia mengatakan bahwa “ketidakadilan gender dan kekerasan berbasis gender adalah akar dari persoalan trafficking dan pemaksaan kerja, perbudakan. Banyak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Middle East. Karena tuntutan ekonomi kadang-kadang banyak perempuan yang tidak memperhatikan anak-anak. Menyaksikan banyak kasus-kasus seperti ini, penting untuk melakukan pemberdayaan, penguatan mental, pengetahuan bagi perempuan-permepuan yang bisa mempengaruhi komunitasnya”.

BACA JUGA:
Pegawai Disdukcapil Manggarai Jadi Tersangka, Yakobus Banggut: Saya Minta Maaf Kepada Masyarakat Manggarai
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More