Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi

Oleh Sr. Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. (Ketua Perkumpulan Divisi Perempuan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan/TRUK)

Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Sr. Maria Cimperman, RSCJ dan Sr. Angela Nemilayaki, MSOLA. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, dan Portugis.

Perubahan Iklim, Trafficking dan Pemberdayaan Perempuan.

Topik penting yang dibicarakan dan didiskusikan oleh para nara sumber dan peserta adalah Dampak perubahan iklim pada kelompok rentan, kaum miskin dan terpinggirkan, yang mengakibatkan seseorang terlibat dalam perdagangan orang dan bagaimana melakukan pemberdayaan terhadap kelompok rentan agar tidak terjerumus dalam bahaya perdagangan orang dan kerja paksa.

Dalam panel diskusi yang bertemakan tentang Empowerment of women and survivor, Ibu He Chiara, Porro Duta Besar Australia Untuk Tanah Suci mensharingkan bahwa “saat ini banyak kejahatan kerja paksa, perbudakan terhadap kaum perempuan dalam berbagai bentuk. Penting untuk melakukan kerja kolaborasi dengan banyak pihak untuk melakukan pencegahan, dukungan bagi korban dan penyitas, keluarga korban. Hal lain yang menjadi isu internasional. Dampak langsung adalah perempuan dan anak-anak. Penting bagi kita untuk mendorong kebijakan pemerintah baik di tingkat nasional maupun internasional untuk mendukung korban dan penyitas. Dan Ibu Nasreen seorang advokat dan penyintas mengungkapkan pengalaman perjuangan keluar dari perbudakan pada pembebasan.

BACA JUGA:
Labuan Bajo Siap Gelar Presidensi G20
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More