Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi

Oleh Sr. Fransiska Imakulata, SSpS, S.H. (Ketua Perkumpulan Divisi Perempuan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan/TRUK)

Proses Pertemuan

General assembly ke 2 Talitha Kum Internasional dilaksanakan di Fraterna Domus, Sacrofano pada tanggal 18 sampai 24 Mei 2024. Peserta yang hadir datang dari 71 negara dengan jumlah peserta 153 orang dan dari 60 jaringan Talitha Kum. Sr. Abby Avelino MM sebagai ketua Talitha Kum internasional dalam sambutannya menyampaikan selamat dating untuk semua perserta dan tujuan dari pertemuan. “Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah sebagai satu kesempatan berkumpul bersama melakukan refleksi bersama, sharing, mendengarkan, melihat kembali ke belakang dan menata langkah ke depan, dalam kerja bersama memberantas kejahatan human traffickingdalamjaringan Talitha Kum”.

Berjalan Bersama Akhiri Perdagangan Manusia: Belas Kasih dalam Aksi untuk Transformasi
General assembly ke 2 Talitha Kum Internasional dilaksanakan di Fraterna Domus, Sacrofano

 

Talitha Kum adalah salah satu komisi atau bagian dari UISG (International Union of Superior General). Apresiasi yang luar biasa disampaikan oleh President UISG, Sr. Mary Barron OLA bahwa “Talitha Kum Internasional adalah organisasi dari berbagai kongregasi perempuan yang bertujuan untuk mengambil bagian dalam pelayanan, menghadirkan kerajaan Allah dalam diri orang-orang yang menderita, korban trafficking. Kolaborasi adalah unsur penting dalam kerja sama. Kita tidak bisa berjalan sendiri dalam memerangi kejahatan human trafficking. UISG menaruh apresiasi setinggi-tingginya bagi TK yang menyelenggarakan kegiatan assembly yang keduaini. Kebebasan adalah hak dari setiap warga negara. Tugas kita sebagai orang yang terpanggil khusus oleh Allah, adalah mendengarkan, memberdayakan, dan memulihkan korban, luka yang dialami oleh korban. Di ulangtahunnyake15 tahun ini mengajak kita untuk menyentuh dan mencari mereka seperti gembala yang baik yang mencari dombanya. Kita semua di undang untuk menjadi agen perubahan, agen yang melahirkan ide-ide yang bertujuan untuk keadilan, kebenarah, untuk penghargaan terhadap matrabat manusia. Untuk hidup yang lebih baik”.

BACA JUGA:
Ahli IT KPU Gagal Bantah Dalil Pemohon Kasus Sengketa Pilpres di MK
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More