Berdalih Kejar Hamas, Israel Tetap Serang Rafah

Diketahui, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya mendesak Israel agar tidak melancarkan serangan ke Rafah.

Tedros memperingatkan “bencana kemanusiaan ini tidak boleh dibiarkan semakin parah” di walayah selatan Gaza yang kini dihuni 1.5 juta siwa warga sipil itu.

Tekanan yang sama juga disampaikan oleh sekutu Israel yaitu Amerika Serikat yang mengatakan tidak mendukung operasi Rafah tanpa rencana yang kredibel, dapat dicapai, dan dapat dieksekusi untuk melindungi warga sipil.

Menyikapi tekanan itu, Netanyahu mengkritik pemimpin Senat AS yang mendesak pemerintah Israel untuk mengadakan pemilihan umum baru.

Menurut dia pernyataan itu sama sekali tidak pantas. “Kami bukan republik pisang,” kata Netanyahu merespons pernyataan Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer.

Schumer merupakan orang Yahudi Amerika dengan jabatan tertinggi dalam sejarah. Schumer sebelumnya juga menyebut Netanyahu sebagai penghalang perdamaian.

Bibi, sapaan, Netanyahuu, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menyerang Kota Rafah, di selatan Gaza, Palestina, meski ada kekhawatiran internasional.

BACA JUGA:
Pilpres AS dan Taiwan pada 2025 Berpotensi Picu Perang dengan China
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More