Benteng Tado, Desa Tanpa Aspal, Listrik & Internet (2)

Benteng Tado, Desa Tanpa Aspal, Listrik & Internet (2)

Tokoh adat Kampung Wae Munting. Dari kiri : Kraeng Tu’a Golo Daniel Labu (89), Maksimus Minggu (82) Yosep Tamat (82)
Benediktus Anton (80) Foto : Robert Perkasa

 

Pernah survei lokasi

Menurut keterangan warga setempat, proses pengurusan jaringan listrik untuk memenuhi kebutuhan warga di 3 Kampung tersebut sudah pernah dilakukan pada tahun 2021 lalu. Tepatnya pada 17 Maret 2021, ada tim survei dari calon instalatir CV.Daniveto mitra PLN yang turun ke Dusun Tado. Survei lokasi sudah dilakukan.

Seluruh warga juga telah mengumpulkan berkas permohonan calon pelanggan PLN. Berkas tersebut juga telah diserahkan kepada petugas PLN Cabang Bambor. Warga setempat bersama pemerintah desa juga telah menggelar rapat terkait itu. Mereka telah bersepakat untuk merelakan tanah dan tanaman dan  tidak akan menuntut  ganti rugi apapun demi arus listrik PLN.

“Ada tim survei dari Kabupaten, yaitu CV.Daniveto. Kami anggap mereka dari PLN karena mobil yang mereka pakai berlogo PLN. Mereka masuk di Kantor Desa Nampar Macing bertemu dengan pemerintah Desa. Dalam surat tugas yang mereka tunjukkan, tujuan kedatangan mereka adalah melakukan survei lokasi. Dan lokasi yang dituju adalah Dusun Tado. Sehingga utuslah dua orang staf Desa waktu itu datang bersama petugas PLN itu ke Dusun Tado. Mereka diterima oleh Kepala Dusun Tado bersama penjabat Kepala Desa Persiapan Benteng Tado,” terang Viktor Bitrudis, tokoh masyarakat di Kampung Wae Munting.

BACA JUGA:
Giat Tim SAR & Ritual Adat di Cunca Wulang, Korban Belum Ditemukan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More