Bendungan Wae Pateng Rusak Parah, 29 Hektar Sawah Butuh Pasokan Air

Bendungan Wae Pateng Rusak Parah, 29 Hektar Sawah Butuh Pasokan Air
Lahan sawah 90 KK petani di Dusun Nampar, Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang yang terdampak kerusakan bendungan dan saluran irigasi Wae Pateng. Foto Robert PErkasa

 

SANO NGGOANG, Pojokbebas.com – Bendungan dan saluran irigasi Wae Pateng ambruk total diterjang banjir awal Maret 2022 kemarin. Dampak musibah ini menimpa 90 KK petani di Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.  Tanaman padi usia 75 hari seluas 29 hektar yang berlokasi di lingko Loang Bajak, Dusun Nampar, kini ketiadaan pasokan air.

“Dampak musibah ini menimpa 90 KK petani  pemanfaat bendungan dan irigasi Wae Pateng. Untuk musim tanam pertama, kini usia padi 75 hari, kurang 3 minggu lagi) mau panen. Lokasi sawah ini dikerjakan dua kali setahun. Kasihan para petani”, keluh Markus Panggu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Nggerngguk Desa Golo Leleng.

Kepala Desa segera melapor

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Ir. Oktavianus Andi Bona (Ovan Adu) meminta Kepala Desa Golo Leleng segera melaporkan data bencana alam kepada BPBD Manggarai Barat. “Kepala Desanya segera laporkan data kerugian bencana alam kepada BPBD”, pinta Ovan Adu ketika dikonfirmasi Media ini, Sabtu (12/3) siang.

BACA JUGA:
Bamsoet Dukung The Second World Congress and Commemoration of Asian African Youth Government di Bandung
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More