
Bendungan Napun Gete, Bagaimana Riwayatmu?
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Warga RT/RW: 018/005, Kelurahan Wuring, Alok Barat, Sikka NTT
Jika Presiden Jokowi menegur para menterinya yang bekerja linear dan biasa-biasa saja, seharusnya menjadi refleksi bagi pemerintah daerah. Pola kerja linear dan biasa-biasa saja merupakan wabah, seperti pandemi Corona yang berdampak pada lambatnya tingkat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Managemen pemerintahan yang sarat dengan KKN merupakan wabah laksana virus Corona yang mencederai, mengorbankan bahkan mematikan rasa keadilan masyarakat.

Tentu masyarakat “Nian Tana Sikka” khususnya dan NTT pada umumnya menaruh harapan besar, memiliki antusiasme yang tinggi, jika para pemimpinnya berpikir dan berbuat “gete” (besar), mampu melakukan berbagai terobosan bagi masyarakatnya dalam menindaklanjuti dan memanfaatkan potensi bendungan-bendungan yang sudah dibangun sebaik mungkin demi kepentingan dan kebutuhan rakyat. Sebagai pemilik kedaulatan dan kepercayaan, masyarakat sesungguhnya tidak mengharapkan para pemimpinnya bekerja biasa-biasa dan itu-itu saja. Terciptanya peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dari waktu ke waktu dihasilkan dari pemimpin yang selalu berkeringat, berkerut dahi dan hingga “kurus” dan berambut putih bekerja keras, penuh optimisme dan berpikir/bercita-cita “gete” (besar/luas) untuk kepentingan masyarakat.