Bendungan Napun Gete, Bagaimana Riwayatmu?

Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Warga RT/RW: 018/005, Kelurahan Wuring, Alok Barat, Sikka NTT

 

Sebaliknya, kita tidak akan pernah keluar dari lilitan kemiskinan, ketidakadilan, kesulitan air bersih, KKN dan sebagainya jika pemimpinnya hanya “karoke-karoke saja” alias bekerja linear dan senang-senang saja. Atau pemimpinya kong kali kong dengan para penegak hukum dan keadilan untuk kasus-kasus dan masalah yang sesungguhnya sudah terang benderang di mata masyarakat. Kita tidak akan pernah keluar dari itu semua jika pemimpinan bermental boss dan bergaya priyayi pada hal dia dipilih untuk melayani. Kita tidak akan pernah mengalami perubahan dan kemajuan yang nyata, jika pemimpinya tak berintegritas dan terpilih karena uang dan kekuasaan. Presiden Jokowi sendiri pernah mengatakan kepada para menterinya: “Kita tidak bisa bekerja linear, runtinitas dan biasa-biasa saja untuk masyarakat. Apalagi dalam situasi seperti sekarang”.

Mampukah pemerintah daerah dan provinsi keluar dari rutinitas dan menerobos pandemi pola kerja linear dan itu-itu saja? Mampukah pandemi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) keluar dari managemen pemerintah daerah? Ketika kita sulit menemukan perubahan di daerah, itu adalah gambaran bahwa pemerintah kita bekerja itu-itu saja. Dan ketika berbagai kasus KKN terjadi di daerah dan beberapa sudah jadi tersangka, itu adalah salah satu tanda bahwa KKN masih jadi pandemi. Fakta menunjukkan bahwa begitu banyak kepala daerah dan ASN yang tertangkap tangan, terjerat korupsi dan berada di balik jeruji besi.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More