
Dengan suatu harapan, kalau semakin banyak membaca berarti semakin terbuka cakrawala jendela dunia berpikir dan bertindak. Lebih kritis, krearif untuk memecahkan masalah dalam kehidupan ini. Sangat hati-hati dan teliti secara jernih untuk menerima dan mengelola informasi yang berseliweran dan berselancar di dunia maya maupun dunia nyata. Tidak mudah terprovokasi oleh pikiran sesat; diserap secara baik, untuk berpikir kolaboratif, dan cendrung bijaksana dalam mengambil keputusan tentang suatu masalah dalam hidup. Secara biologis saraf-saraf dendron yang melingkari otak kita akan semakin awet muda. Secara psikologis ada jaminan kesehatan pusat susunan saraf di otak manusia akan terus teransang untuk menjauhi dari penyakit tua otak, yaitu pikun dan demensia. Menurut penelitian para ahli saraf, bahwa daya ingat setiap manusia berbeda beda satu sama lainnya. Namun, ketika umur biologis kita pandai merawut sel otak berarti mampu untuk mempertahankan jumlah dan kualitas sel saraf secara normal pada manusia sekitar 100 juta lebih. Ingatan semakin kuat. Apabila, jumlah sel saraf diantara 90-99 juta maka daya ingat semakin menurun sejalan dengan umur, di atas 60 tahun sampai 70 tahun. Apabila manusia berumur 71-80 tahun, maka kemungkinan jumlah sel saraf semakin menurun berarti mengalami pikun berat , jumlah sel saraf antara 80-89 juta. Ngompol di tempat tidur tidak sadar berarti pikun tingkat tinggi berarti jumlah sel saraf kurang dari 80 juta.