Belajar dari Pilkada Malaka (Refleksi Setahun Pemilihan Serentak Tahun 2020)

Oleh: Yoseph Ruang (Anggota KPU Kabupaten Malaka)

Pilkada dengan Partisipasi Pemilih Tertinggi

Pasca penandatanganan NPHD Pemilihaan Bupati dan Wakil Bupati Malaka Tahun 2020, sebagai lembaga teknis penyelenggara, KPU Malaka membatinkan spirit: “dengan anggaran yang paling minimal, target partisipasi harus yang paling maksimal.” Semangat ini memompa denyut nadi KPU dalam mengeksekusi semua tahapan pemilihan. Alhasil, target yang terpasang akhirnya tergapai. Pilkada Malaka mencatatkan partisipasi sebesar 85% pemilih, angka yang nongkrong sendirian di puncak grafik partisipasi pemilih se-Provinsi NTT. Pencapaian ini melampaui target tingkat nasional dan tingkat provinsi yang dipatok di angka 77,5%.

Jika dikomparasikan dengan Pilkada Perdana Malaka, tingkat partisipasi pemilih naik drastis. Pada tahun 2015, partisipasi pemilih Malaka hanya 61% yang tercatat sebagai tingkat partisipasi terendah se-Provinsi NTT kala itu. Pada Pemilihan Tahun 2018, tingkat partisipasi naik cuma 1% menjadi 62%. Partisipasi tahun 2018 terbenam di tingkat kedua terendah ihwal partisipasi pemilih se-Provinsi NTT kala hajatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2018. Tahun 2020 menjadi momen perbaikan kerja-kerja KPU Malaka walaupun dengan anggaran terendah sehingga tingkat partisipasi pemilih bisa melampaui target.

BACA JUGA:
Tidak Sekedar Membangun dan Menata Sarana Ibadah (Memaknai Pembangunan dan Pentahbisan Gereja Katolik Patisomba)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More