Berbeda Keterangan Kades Nggalak dan Warga Tureng Soal Pembangunan Jalan Raya ke Tengku Siwa
Usulan Akses untuk Traveling Menantang dan Terbaik ke Tengku Siwa
Akses jalan ke Tingku Siwa selain star dari Sambor perlu dibuat akses lainnya untuk traveling. Usulan itu diungkap oleh Lorens Mansur, tokoh diaspora Tureng di Jakarta.
Rute yang diusulkannnya lebih panjang namun menantang karena melewati jalan menurun. Namun bagi yang memiliki jiwa traveling yaitu berwisata sembari touring dengan motor, jalur yang diusulkan Bapak Lorens berikut ini cukup tepat dan bisa menjadi masukan yang baik bagi para Tetua Kampung atau Pemerintah Dusun Tureng.
“Jalurnya, star dari Wae Wunih di Gorong-gorong (awal tanjakan sebelum masuk ke Kampung Tureng_Red), lewat sebelah atas sawahnya Kakak Benediktus, terus ke kebunnya Bapak Valens, melewati bekas Sari Kondo (pondok untuk produksi gula aren dulu_Red), belok ke kiri lewat lereng, sampai di kebunnya Kakak Arnoldus, tiba di kebun kopinya Bapad Sipri, terus lewat Lodok Uma (pusat kebun sistem Lingko_Red) Siwa, lalu masuk ke kebunnya Popo Mbawa/kakak Yoseph Hadu. Di tanah datar bekas pondok Popo Mbawa dulu, di situ dibangun pangkalan ojek atau parkir mobil nantinya, juga dibuka warung-warung di situ. Dari situ dibikin jalan setapak menuju Sunsang Tengku Siwa. Saya belajar dari air terjun Coban Rondo di Batu Malang – Jawa Timur,” papar Bapak Lorens Mansur, melalui grup WhatsAPP Tureng (Rewah), Sabtu (21/8).