Berbeda Keterangan Kades Nggalak dan Warga Tureng Soal Pembangunan Jalan Raya ke Tengku Siwa
“Bangun jalan raya ke air terjun Tengku Siwa pakai Dana Desa bagus dan ide brilian. Karena itu akan menunjang pariwisata di Labuan Bajo yang sudah ditetapkan sebagai pariwisata premium oleh Pemerintah Pusat. Tapi memilih rute jalan star dari perbatasan Manggarai dan Manggarai Barat lebih jauh sehingga mahal biayanya. Lebih singkat dan hemat biaya kalau start dari Kantor Desa atau perbatasan Tureng dan Sambor. Cukup satu akses dulu pertamanya. Kalau itu berhasil lanjut dengan akses lainnya dari Mbang, Pateng, Wangkal, atau Kadung,” ungkap Ardi Fantur yang juga Pemimpin Redaksi Pojokbebas.com di Jakarta.
“Tempat wisata Tengku Siwa menarik bagi masyarakat luas. Perlu dihitung juga mereka yang datang dari belahan lain yang mau ke Siwa: Manggarai Barat (Pateng) Manggarai Tengah (Tureng-Sambor); dari Timur: Wangkal dsb. Entah masuk jalannya dimulai dari Kantor Desa, atau dari perbatasan Mabar di depan rumahnya Bapa Josef Jehamat atau masuk melalui kebun Kraeng Tua Yosef Hadu, atau juga melaui arah lain, untuk saya sama saja; mana yang lebih ekonomis/hemat dan mudah. Nanti arah akhirnya bertemu di Tengku Siwa,” tulis Pater Paulus Paskalis Semaun, SVD dari Paraquay, Amerika Latin di Grup WhatsAPP Tureng (Rewah), Sabtu (21/8).