
Berbeda Keterangan Kades Nggalak dan Warga Tureng Soal Pembangunan Jalan Raya ke Tengku Siwa
“Iya, sudah mulai dikerjakan proyek itu,” ungkap warga Tureng yang enggan disebutkan namanya, Senin (23/8).
Sebelumnya, Kades Nggalak mengaku jalan raya yang akan dibangun bukan jalan beraspal tapi pembangunan awalnya sebatas susunan batu-batu yang dilapisi tanah berpasir.
“Tidak (bukan aspal-Red),” kata Kades Nggalak Konradus Dain singkat melalui pesan tertulis WhatsApp kepada Ardi Fantur selaku Pemred Pojokbebas.com, Senin (23/8).
Terkait rute mana yang definitif untuk akses jalan ke tempat wisata air terjun tertinggi dan terluas di Manggarai tersebut, Kades Nggalak mengaku mengikuti jalur ke Kampung Mbang dan belok kiri di pertigaan sawah Hombel orang Sambor.
“Jalurnya dari Ruteng, Reo, Sambor, lalu jalan menuju Kampung Mbang (perbatasan Sambor dan Pateng_Red), dan ada pertigaan (belok kiri_Red),” kata Konradus.
Akses Jalan ke Tengku Siwa Usulan Masyarakat Tureng Diaspora
Pengakuan Kades Nggalak soal akses jalan ke Tengku Siwa mengikuti jalur jalan raya ke Kampung Mbang soal akses jalan tersebut sesuai dengan perbincangannya dengan Agustinus Kristof Sentisal, putra Dusun Tureng, dalam suatu kesempatan di Kajong baru-baru ini. Kepada Kristo, Kades mengungkap bahwa akses jalan ke air terjun Tengku Siswa adalah dimulai dari perbatasan Kab. Manggarai dan Manggarai Barat alias perbatasan Sambor dan Pateng. Lalu tiba di Hombel (persawahan orang Sambor_Red) belok kiri dan lurus ke Tengku Siwa.