Bank NTT Tahan Sebagian Dana BLT Covid-19, Warga Matim Protes

“Rp300 ribu itu konsepnya karena waktu launching JPS itu edukasi agar masyarkkat gemar menabung. Bupati mengimbau agar jangan menarik semua uang Rp1 juta tersebut. Tarik Rp700 ribunya dan Rp300 ribunya simpan,” jelas Taher beberapa waktu lalu.

Himbauan bupati tersebut saat sosialisasi JPS, kata Taher, jadi acuan mereka untuk membagi bantuan kepada penerima. Dia membantah pihak Bank NTT potong dana bansos tersebut. Uang 300 tersebut, lanjut dia, masih bisa diambil kapan saja asalkan sisa saldo minimal sebesar Rp20 ribu.

“Sat launching ada perwakilan dari penerima yakni ada 30 orang. Jadi tidak benar kalau dikatakan Bank NTT potong dana bansos tersebut. Uang Rp300 itu bisa ditarik kapan saja, asalkan harus ada saldo minimal Rp20 ribu,” jelasnya.

Meski demikian,dia menyadari saat sosialisasi jumlah perwakilan penerima sangat terbatas. “Memang saat launching, penerima yang hadir hanya perwakilan saja, sehingga informasi tentang konsep menabung dari bupati tidak diketahu seluruh penerima dana,” tuturnya.(Pb-3)

BACA JUGA:
Terkait Anggaran Khusus bagi Media, Pengamat: Jangan Sampai Bupati Gunakan Itu untuk Kepentingannya
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More