Bank NTT Tahan Sebagian Dana BLT Covid-19, Warga Matim Protes

Jawaban petugas itu membuat mereka kesal lantaran mereka tidak pernah menginginkan uang tersebut untuk buka rekening. Uang tersebut dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Waktu pembagian kami tanya, mana sisa Rp300 ribu uang yang harus kami terima, mereka jawab untuk buka rekening. Padahal buka rekening itu bukan kemauan kami,” ungkapnya.

“Kami menduga Bank NTT memanfaatkan bantuan Covid-19 ini untuk mencari nasabah baru,” tandasnya.

Di Manggarai Timur sendiri jumlah penerima bantuan jenis ini sebanyak 4210 sebagaimana tertera dalam surat keputusan bupati HK 107 Tahun 2020 tertanggal 25 juni. Jika setiap penerima bantuan masing-masing dipotong Rp300 ribu maka total dana yang masih ditahan pencairannya oleh bank NTT sebesar Rp1.263.000.000,00.

Kasus pemotongan sebesar 300 ribu ini bukan hanya dialami warga di kelurahan Satar Peot. Beberapa waktu lalu juga beberapa warga dari beberapa desa di matim mengeluh hal serupa. Menanggapi hal ini, Kepala Bank NTT cabang Borong, Nurchalis Tahir mengatakan, Saldo 300 ribu bisa diambil sewaktu-waktu lagi. Menurut dia uang tersebut bisa diambil sewaktu-waktu oleh pemiliknya.

BACA JUGA:
Terkait Anggaran Khusus bagi Media, Pengamat: Jangan Sampai Bupati Gunakan Itu untuk Kepentingannya
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More