Bambang Soesatyo Ingatkan Penurunan Kualitas Demokrasi Indonesia

FGD 'Masa Depan Demokrasi Pancasila, Perlu Tidaknya Revisi UU ITE'

Bambang Soesatyo Ingatkan Penurunan Kualitas Demokrasi Indonesia
Bamsoet dalam acara Focus Group Discussion (FGD) ‘Masa Depan Demokrasi Pancasila, Urgensi Revisi UU ITE’, di Komplek Majelis, Jakarta, Kamis (6/5/21). (Foto: Tim Media Bamsoet) 

 

JAKARTA, Pojokbebas.Com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, penerapan Demokrasi Pancasila yang dibangun dari akar tradisi dan nilai luhur bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong, belum sepenuhnya terealisasi. Terlihat Indeks Demokrasi Indonesia, yang selama kurun waktu antara tahun 2009 hingga 2020 telah mengalami penurunan 4 kali pada periode tahun 2010, tahun 2012, tahun 2015, dan tahun 2016.

“Laporan Indeks Demokrasi 2020 oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) juga mencatat turunnya Indeks Demokrasi di Indonesia, dari skor 6.48 di tahun 2019 menjadi 6.3 di tahun 2020. Menempatkan Indonesia di peringkat ke-64 dari 167 negara dunia. Skor 6.3 merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Bahkan di kawasan Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia berada di peringkat keempat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina,” ujar Bamsoet dalam acara Focus Group Discussion (FGD) ‘Masa Depan Demokrasi Pancasila, Urgensi Revisi UU ITE’, di Komplek Majelis, Jakarta, Kamis (6/5/21).

BACA JUGA:
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo: Indonesia Ingin Berpartisipasi Dalam Pembangunan di Maroko
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More