Bahtera Sinode II Keuskupan Maumere Bertolak ke Tempat yang Dalam Menuju Komunitas Pembebasan yang Merawat Kehidupan
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com, Kolumnis, Penulis Buku)
Kedua, Tema Sinode II Melanjutkan Karya Pendahulu. Uskup Edwaldus kepada wartawan menjelaskan bahwa sejak dirinya ditunjuk sebagai Uskup Maumere menggantikan Mgr. Kherubim Pareira, SVD yang telah memasuki masa purna bakti, ia telah memilih moto kegembalaan Duc In Altum _ Betolaklah ke Tempat yang Dalam (Lukas 5:4).
“Ini berarti saya berusaha mengembangkan apa yang telah dimulai oleh oleh para pendahulu saya,” katanya.
Uskup Edwaldus mengakui bahwa sejak Keuskupan Maumere dibentuk para 14 Desember 2005 bersama Uskupnya yang pertama Mgr. Vincent Sensi Potokota karya pastoral di wilayah ini telah dimulai dengan melibatkan semua umat, termasuk semua orang yang berkehendak baik untuk membangun komunitas Gereja Keuskupan ini menjadi lebih baik, lebih menggambarkan komunitas Gereja Kristus. Komunitas yang terlibat, komunitas yang terbuka dan komunitas yang missioner.
Landasan yang baik ini, lanjut Uskup Edwaldus, kemudian dikonkretkan melalui pertemuan pastoral pertama di tingkat Keuskupan pada 2008 di Aula Paroki Nelle. Pada pertemuan itu telah dirancang suatu gambaran ideal karya pastoral partisipatif yang melibatkan banyak orang dalam karya ini.