Bahtera Sinode II Keuskupan Maumere Bertolak ke Tempat yang Dalam Menuju Komunitas Pembebasan yang Merawat Kehidupan

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com,  Kolumnis,  Penulis  Buku)

Kedua, Layar yang dilukiskan  dengan aneka motif budaya. Ini melambangkan keberagaman suku, adat, dan budaya di Keuskupan Maumere mulai dari Sikka, Pemana, Lio, Tana Air, dan aneka suku-suku yang ada di wilayah Keuskupan ini. Gambar ini juga melukiskan bagaimana  untuk berlayar bersama Yesus mewartakan Kerajaan Allah ke tempat yang dalam.

Ketiga, Gambar Salib adalah simbol kehadiran Kristus. Yesus yang senantiasa selalu ada untuk kita dan rela berkorban untuk menebus dosa umat manusia. Salib adalah Kristus yang hadir, nyata dalam seluruh perjuangan hidup manusia.

Keempat, Gambar Burung, Merpati merupakan simbol Roh Kudus. Roh Kudus harapan komunitas Gereja. Roh Kudus menjadi  sumber inspirasi untuk komunitas Gereja agar senantiasa menyertai perjalanan Gereja. Roh Kudus juga menjadi kekuatan bagi komunitas Gereja seperti murid-murid Yesus yang  berani mewartakan  Kerajaan Allah ke seluruh dunia, Roh Kudus memberi mereka kekuatan sebagai pewarta.

Kelima, Gambar Kitab Suci, Alkitab. Ini  menjadi tanda bahwa inspirasi perjuangan itu datang dari Sabda Allah sendiri. Meresapi injil dan mewartakan Kerajaan Alla ke seluruh dunia, terutama ke pelosok-pelosok Keuskupan Maumere.

BACA JUGA:
Umat Katolik Antusias Beri Tanggapan Pastoral dan Biblis terhadap Aneka Persoalan Komunitas Gerejani di Keuskupan Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More