Ashanty Berhasil Sembuh dari Covid-19, Anang Gelar Pengajian

Ketika meninggalkan apartemen lalu kembali ke rumah di Cinere,  Ashanty mengaku kondisinya ketika itu semakin memprihatinkan.  Tidak banyak yang tahu, selama empat jam Ashanty mengalami demam hebat hingga mengigil bahkan sempat kejang-kejang tanpa bisa dikendalikan. Keesokan harinya, Ashanty pun diserang sesak nafas yang akut yang sempat membuatnya hampir menyerah.

“Di saat aku pulang ke rumah, tiga jam atau empat jam aku kejang ampe begini-begini, ampe kasur goyang keceng berjam-jam. Aku gak tau harus minum obat apa, yang mana. Akhirnya badan panas tinggi, sampe besoknya sesak nafas sampe bunyi. Aku gak pernah punya sesak nafas, aku udah menyerah banget. Ya Tuhan, sakit banget,” keluh Ashanty.

Serangan sesak nafas yang dirasakan Ashanty hari berikutnya sudah sampai pada tingkat paling parah. Ia membayangkan seperti sudah didekati oleh malaikat pencabut nyawa karena merasa seperti sudah berada di titik sakratul maut.

“Nafasku kalau orang bilang udah kayak sakraatul maut. Aku udah kayak gitu kayak udah sesek yang gak pernah aku rasakan. Semua doa akau baca dalam hati, Indri juga udah istiqfar. Akhirnya dicek darah, udah parah banget, semua kena. Fungsi hatiku gak bagus. Dirawat di rumah sakit, kalau terlambat gak tau deh apa yang terjadi,” kenang Ashanty.