Artis Jebolan Indonesia Idol Piche Kota Siap Hibur Elemen Warga di Puncak Festival Golo Koe Maria Assumpta KLB

Laporan Wall Abulat adalah Jurnalis Florespos & Pojokbebas, dan Penulis Sejumlah  Buku 

Sekjen Keuskupan Labuan Bajo, Rerenedus Dominus (RD) Frans Nala menyebut empat aspek penting dari tema dimaksud.

Pertama, Keuskupan Labuan Bajo sebagai rumah kebangsaan dan mozaik persaudaraan dalam konteks pariwisata berkelanjutan yang sinodal dan inklusif.

Kedua, Keuskupan Labuan Bajo yang merangkul kemajemukan dan berjalan bersama dalam keanekaragaman budaya dan spiritualitas.

Ketiga, ajang ini merupakan pertemuan antara budaya dan turisme memperluas persaudaraan dan menjadi sarana pertumbuhan iman bagi umat.

Keempat, peran turisme dalam penginjilan dan pembangunan berkelanjutan yang adil, partisipatif dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

 

Latar Belakang

 

Sekjen Keuskupan Labuan Bajo RD. Fransiskus Nala juga menjelaskan dua latar belakang digelarnya festival akbar ini.

Pertama, perkembangan Pariwisata yang pesat dan masif di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang menggarisbawahi empat hal penting yakani adanya keterlibatan masyarakat Lokal, yang berakar kultural-spiritual setempat, menjaga kelestarian alam lingkungan dan demi terwujudnya Bonum Commune

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More