Apa yang Membuat Kita Tetap Sehat dan Bahagia Saat Kita Menjalani Kehidupan?

Ditulis dan diterjemahkan kembali oleh Bernadinus steni

Lalu apa pelajaran yang diperoleh dari studi yang menghabiskan lebih dari 10.000 halaman itu.

Ternyata hubungan yang baiklah yang membuat kita lebih sehat dan bahagia. Peneliti menemukan tiga pelajaran penting tentang relasi.

Pertama, relasi sosial sangat baik untuk kita, sementara kesepian punya daya rusak bagi kesehatan. Orang yang lebih berkoneksi secara sosial, baik pada keluarga, teman, komunitas adalah mereka yang lebih bahagia, sehat secara fisik, dan berusia lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang kurang bersosialisasi dengan orang lain.

Kesepian, sebaliknya, menjadi racun. Orang yang terisolasi dari pergaulan sosial kurang bahagia, kesehatannya rapuh lebih awal sebelum usia paruh baya, fungsi kemampuan otaknya pun merosot, dan usianya lebih pendek

. Fakta menyedihkannya adalah lebih satu orang dalam 5 orang Amerika adalah orang-orang yang kesepian. Mereka kesepian di tengah keramaian, bahkan merasa sepi dalam pernikahan.

Kedua, kualitas hubungan, bukan jumlah pertemanan atau hubungan yang jelas yang berarti bagi kesehatan. Hidup di tengah gemuruh konflik sangat buruk implikasinya bagi kesehatan. Konflik rumah tangga tanpa kasih sayang, berakhir sangat buruk. Bahkan seringkali lebih bermasalah daripada perceraian.

BACA JUGA:
Anda Ingin Hidup Sehat?  Ciptakan Suasana Gembira, Kontrol Diri dan Optimis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More