Apa yang Membuat Kita Tetap Sehat dan Bahagia Saat Kita Menjalani Kehidupan?

Ditulis dan diterjemahkan kembali oleh Bernadinus steni

Ketika mengawali studi ini, Harvard mewawancarai anak-anak ini mengenai catatan kesehatan, bahkan peneliti mengunjungi rumah mereka dan mewawancarai orang tua mereka.

Lalu remaja ini bertumbuh jadi orang dewasa. Sebagiannya jadi pekerja pabrik, pengacara, dokter. Bahkan salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat (John F. Kennedy).

Sebagian dari mereka kecanduan alkohol. Ada yang terkena sakit schizophrenia, beberapa menapaki tangga sosial dari pijakan paling dasar hingga puncak. Namun beberapa yang lainnya persis berseberangan dengan itu. Hal ini terus diamati selama 75 tahun.

Setiap dua tahun para peneliti Harvard memutakhirkan data mereka, mengirimi peserta dengan seperangkat pertanyaan-pertanyaan tambahan.

Tidak hanya itu, untuk mendapatkan potret kehidupan mereka secara utuh, peneliti melacak catatan kesehatan mereka dari dokter-dokter pribadi, melakukan tes darah, scan otak, bicara dengan anak-anak mereka.

Bahkan membuat rekaman video ketika mereka menjalani rutinitas, saat mereka berkomunikasi dengan istri, dan menyingkap keprihatinan terdalam mereka. Ketika itu dilakukan 20 tahun yang lalu dan sekarang hal itu dilakukan kembali, reaksi umum dari istri mereka, “hanya soal waktu untuk mengungkapkan cerita kehidupan sesungguhnya”.

BACA JUGA:
TA ON DUC ME
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More