Pater Yanto menggarisbawahi bahwa Imam memang identik dengan altar karena di atas altar seorang imam mempersembahkan ekaristi. “Ia mengangkat piala keselamatan berisi darah Kristus, namun seorang imam juga harus orang pasar atau menjadi imam untuk semua yang berada di pasar di sekitar altar. Dengan berada di pasar, kita bisa melihat realitas yang sesungguhnya yang dialami umat Allah yang ada di sana,”
katanya.
Makna Moto Imam Baru
Pater Yanto dalam khotbahnya mengisahkan mujizat pertama yang dilakukan Yesus di Kana yang di Galilea, dan mujizat itu adalah mengubah air menjadi anggur. Sebelum air itu benar-benar berubah menjadi anggur, lanjut Pater Yanto, ada dua proses yang perlu kita lihat bersama.
Pertama, mujizat ini berawal dari kepekaan Bunda Maria. Bunda Maria melihat bahwa mereka kehabisan anggur. Melihat situasi ini Maria datang kepada Yesus, tetapi ia datang bukan dengan otoritasnya sebagai
seorang ibu kepada anaknya, melainkan sebagai seorang hamba kepada Tuhan. Ia datang bukan untuk meminta apalagi memaksa Yesus untuk melakukan mujizat, tetapi ia hanya memberi tahu, ia hanya
menginformasikan kepada Yesus dengan tiga kata ‘Mereka Kehabisan Anggur.’