Pada prinsip yang lain, Car Free Day dapat menciptakan terbangunnya interaksi sosial melalui perjumpaan – perjumpaan tanpa sengaja, serentak juga melahirkan perkawanan baru dengan orang – orang baru. Sampai pada titik ini, yang subtansial dari Car Free Day bukan sekedar melahirkan aktivitas terbangun dan terbentuknya olah fisik dan olah psikis. Car Free Day juga membuka ruang interaksi sosial, membuka ruang diskusi ( informal ) untuk melihat bagaimana derap perkembangan Kota Maumere ( khususnya ) dan Kabupaten Sikka ( umumnya ) demi kemaslahatan hidup bersama. Sebab, dalam konteks tertentu, diskusi ( informal ) dapat juga menciptakan pikiran – pikiran yang berdaya guna untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup bersama yang lebih baik.
Kita coba melihat lebih jauh, tanpa menegasikan dampak dari aktivitas lain, Car Free Day dapat juga berdampak pada penguatan ekonomi bagi pelaku ekonomi. Misalkan, para pelaku UMKM ( penjual minuman dingin : es buah, jus ), para peramu ramuan dan obat tradisional ( yang memberi kebugaran tubuh ), para pedagang atribut olahraga, bisa dipastikan dapat memperoleh laba penjualan dalam aktivitas Car Free Day. Sangat boleh jadi, ini dapat mendongkrak pendapatan ekonomi rakyat yang memanfaatkan momentum Car Free Day dengan aktivitas ekonominya.