Apa Khabar Car Free Day

Oleh : Alvares Keupung *

Menata Pariwisata Yang Partisipatif dan Holistik
Penulis Alvares Keupung. Foto istimewa

 

BEBERAPA tahun yang lalu, di Jalan El Tari bawah Kota Maumere, pada setiap hari Sabtu “disakralkan” sebagai hari tanpa lalu lintas kendaraan bermotor ( Car Free Day ) pada pukul 06.00 – 10.00 WITA. Di kawasan ini dimanfaatkan sebagai kawasan olahraga Sabtuan. Sempat vacum di awal masa Pandemi COVID 19 dan dihidupkan kembali oleh Lembaga Pendidikan Tinggi UNIPA Indonesia – Maumere, lalu kembali vakum hingga saat ini. Pertanyaan yang penting, Quo Vadis Car Free Day : Apa Khabarmu ?

Hidup sehat itu mahal. Tubuh ( fisik ) dan jiwa ( psikis ) manusia harus sehat demi eksistensinya. Jika manusia tidak sehat, konsekuensinya adalah manusia tidak berenergi dan tidak produktif. Barangkali, hidup bisa menjadi singkat. Tubuh, secara biologis butuh nutrisi untuk pertumbuhan tubuhnya. Tetapi, tubuh
mesti juga dirangsang dengan aktivitas fisik melalui kerja otot dan olahraga, agar menjadi sehat dan kuat. Pada hal yang lain, jiwa ( psikis ) juga harus dirangsang melalui aktivitas olaraga, agar jiwa menjadi sehat, segar dan damai. Maka, olahraga bagi tubuh dan jiwa itu penting, demi hidup yang sehat.

BACA JUGA:
LEMBATA: Dari lembah Derita menuju Lembah Sukacita; Catatan Atas Pelantikan Dr. Thomas Ola Langoday
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More