Antisipasi Risiko Krisis Air Abad 21

  Oleh: Servas Pandur,  (Founder/Director Institut Komodo, Jakarta)

Misteri sejumlah molekul menjadi sel hidup awal di jagad-raya, diriset oleh banyak ahli akhir-akhir ini; unsur kimia dasar membutuhkan radiasi ultraviolet agar terbentuk sel hidup di lingkungan air. Air termasuk unsur pokok kehidupan di bumi; air menembus atau masuk ke seluruh zat alam, serta menghidupkan. Apakah misi Mars 2020 dari NASA sematamata tentang upaya singkap kehidupan awal di jagad raya? Tentu saja tidak.
Sekitar 97% air di permukaan Bumi adalah air laut, bukan air minum, pertanian, atau industri. Hanya 0,36% air di bumi berupa air sungai, danau, atau rawa sebagai sumber air baku atau sumber daya air segar (KH Butts, 1997:66). Jumlah 0,36% itu selalu stabil.

Di sisi lain, terjadi lonjakan atau ledakan penduduk planet Bumi selama 7 dekade terakhir. Jumlah penduduk di Bumi naik tajam dari 2,5 miliar jiwa tahun 1950 (The Population Reference Bureau, 1996). Tahun 2022, penduduk bumi mencapai 8 miliar jiwa (UN, 2022). Artinya, hanya dalam kurun waktu 72 tahun, penduduk di bumi bertambah 5,5 miliar jiwa.

BACA JUGA:
Paradoks Antara Kesetiaan, Penyangkalan dan Pengkianatan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More