Anti-Junta Serang Fasilitas Militer dengan 13 Drone

Juru bicara NUG, Kyaw Zaw, dikutip AFP mengatakan, pihak NUG tidak menyebutkan apakah sasarannya terkena serangan. Namun laporan awal mengindikasikan adanya korban jiwa.

“Ini sukses. Serangan drone ini merupakan serangan jarak jauh dan lebih kuat dari biasanya. Kami punya rencana untuk berbuat lebih banyak,” kata Kyaw Zaw.

Ini adalah masa ketika junta memaksa wajib militer dan menimbulkan ketakutan bagi masyarakat.

“Dengan serangan yang menyerang pusat saraf mereka, Naypyitaw, kami ingin menekankan bahwa mereka tidak memiliki tempat yang aman,” lanjutnya.

Naypyidaw adalah pusat kekuasaan pemerintah junta militer yang dibangun di daerah terpencil di Myanmar tengah dua dekade lalu oleh junta sebelumnya yang memerintah selama 22 tahun.

Myanmar terjebak dalam perang saudara antara militer dengan aliansi pemberontak etnis minoritas dan gerakan milisi sipil, yang muncul sebagai dampak dari kekerasan junta militer.

Pemerintah negara-negara Barat telah menuduh junta Myanmar melakukan kekejaman sistematis, termasuk eksekusi dan penyiksaan, serta penggunaan dan serangan udara berlebihan di wilayah sipil.

BACA JUGA:
Jokowi: Pemerintah Sudah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 dengan Persiapan Lebih Baik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More