Ansy Lema Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan kepada Ibu-ibu di Sumba Timur dan Belu.

Menurut Anggota DPR-Fraksi PDIP itu, potensi kelautan di NTT sangat berlimpah. Data BPS menunjukkan, produksi perikanan tangkap di NTT berkisar di atas 120.000 ton per tahun. Tahun 2016 hasil ikan dari perairan NTT sebesar 123 ribu ton, lalu naik menjadi 138.000 ton pada tahun 2017. Di Kabupaten Sumba Timur saja terdapat 15 kecamatan pesisir, 56 desa pesisir, dan lebih dari 3000 orang nelayan penangkap ikan skala kecil yang umumnya menangkap ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol (TCT).

“NTT sebagai provinsi pengekspor ikan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan negara dan daerah dengan total ekspor ikan mencapai 225.196 ton atau senilai US$ 1,2 juta pada 2019,” jelas Ansy Lema.

Namun, menurut Ansy Lema, potensi yang besar itu belum dioptimalkan. Inovasi dalam produksi olahan ikan di NTT masih minim, utamanya karena keterbatasan peralatan, pengetahuan dan teknologi. Akibatnya, pengolahan ikan tangkap selama ini hanya terbatas untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Padahal kualitas ikan di NTT sangat tinggi. Jika diolah dengan baik dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi masyarakat.

BACA JUGA:
Masyarakat Sipil Mabar Surati UNESCO dan UNEP
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More