Anggota DPR RI Ansy Lema: Bela Rakyat Kecil, Negara Harus Bangun Pertanian

“Pake ilmu logika silogisme dasar saja. Proses menuju kesimpulan bersifat deduktif, dari yang umum ke yang khusus, bukan sebaliknya. Sehingga, kalau saya menolak tambang di Lolok dan Luwuk bukan berarti saya antitambang in general, bukan berarti saya antitambang di manapun di seluruh pelosok dunia,” jelasnya.

Dasar penolakan tambang semen di Luwuk dan Lengko Lolok Manggarai Timur, sambungnya, lebih karena daya dukung daerah itu yang tidak cocok untuk tambang. Daerah Matim yang subur lebih cocok dikebangkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dana pariwisata.

“Lagi pula, sebelum ada rencana pembangunan tambang batu gamping dan pabrik semen di Luwuk dan Lengko Lolok, tidak jauh dari situ, ada kawasan bekas tambang mangan di Serise yang kondisinya memprihatinkan karena alam rusak. Janji perusahaan tambang melakukan reklamasi pascatambang tidak pernah terbukti dilakukan,” bebernya.

Tambahan lagi, kalau cerita tambang di Serise dalam arti rakyat hidup sejahtera dari tambang, makmur, alamnya direklamasi pascatambang, Ansy mengatakan, dirinya sangat yakin rakyat di Luwuk dan Lengko Lolok akan dengan senang hati menerima rencana pembangunan tambang batu gamping dan babrik semen.

BACA JUGA:
Penetapan Landas Kontinen untuk Optimalkan Potensi Kelautan Perlu Libatkan Ilmuwan dan Teknologi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More