Andreas H. Parera Apresiasi Keberhasilan Pemkot Yogyakarta Pindahkan PKL Malioboro Tanpa Gejolak

Andreas juga mengatakan bahwa model pemindahan PKL seperti ini juga bisa menjadi contoh untuk daerah yang lain. Karena menurutnya banyak daerah yang sampai sekarang tidak berhasil dalam memindahkan PKL dari satu lokasi yang ke lokasi yang lain dan seringkali menimbulkan konflik di antara PKL dengan Satpol PP. Sehingga kemudian ini dapat menimbulkan persoalan persoalan konflik dan menggagalkan proses pemindahan tersebut.

Politisi PDI-Perjuangan ini menginginkan hal tersebut bisa menjadi role model bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, serta pemerintah daerah untuk mendukung program penataan PKL seperti di Yogyakarta, sehingga baik untuk tata kota dan menguntungkan untuk pedagang maupun pembeli. Termasuk untuk kenyamanan untuk pelaku pariwisata dan wisatawan.

Diketahui sekitar 1.800 PKL di sepanjang Malioboro menempati dua lokasi yakni di Teras Malioboro 1 dengan kapasitas 800 pedagang dan di Teras Malioboro 2 dengan kapasitas 1.040 pedagang. “Jadi para pedagang tidak dipindah keluar kawasan Malioboro. Tetap di Malioboro hanya dikumpulkan di dua tempat, tidak lagi menyebar sepanjang pedestarian,” imbuh Andreas.*(Edit. Pb-7 / dpr.go.id-man/sf)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More