Anak Rentan Stunting Dipicu Kekurangan Gizi

Idealnya, kata Sulistiadi, seorang anak harus mendapatkan makanan bernurtrisi lengkap seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.

“Sayangnya, karena kondisi ekonomi rendah, jangankan untuk memenuhi asupan gizi seimbang, untuk makan sehari-hari saja menjadi beban yang sulit bagi para Bunda,” ujarnya.

Selain faktor sosial ekonomi keluarga, permasalah gizi juga dapat disebabkan karena tidak terpenuhinya standar kualitas makanan dan kesulitan masyarakat untuk menjangkau pangan bergizi.

“Inilah mengapa kurangnya keterjangkauan pangan umumnya melatarbelakangi kondisi status gizi buruk,” tambah Sulistiadi.

Peneliti LPEM FEB UI lainnya, Teuku Riefky, MSc, mengatakan, inflasi cenderung meningkat selama periode Januari-Maret 2024, tapi sebenarnya sudah mulai menurun sedikit ke 3% di bulan April 2024,” tandas Teuku.

Kedepannya, lanjut Teuku, inflasi pada kuarter kedua diprediksi akan semakin turun dan berpotensi membawa dampak positif terhadap daya beli masyarakat.

“Meskipun ada potensi penurunan inflasi dan perbaikan ekonomi, tentunya produk dengan harga yang lebih terjangkau,“ sambungnya.

BACA JUGA:
Waspada! 1 dari 3 Anak Balita Menderita Anemia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More