Alumni STFK Ledalero Diminta Gunakan Filsafat dan Teologi Sebagai Instrumen Emansipatoris Membaca Tanda-Tanda Zaman

Dr. Otto Gusti menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah RI yang lewat Dirjen Bimas Katolik, LLDIKTI Wilayah 15, Pemerintah Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Sikka telah mendukung kerja lembaga Pendidikan tinggi ini sehingga pada hari ini dapat mewisuda 249 tamatannya.

“Atas nama seluruh civitas academica STFK Ledalero, sekali lagi saya mengucapkan selamat dan proficiat bagi para wisudawan dan wisudawati,” katanya.

Alumni STFK Ledalero Diminta Gunakan Filsafat dan Teologi Sebagai Instrumen Emansipatoris Membaca Tanda-Tanda Zaman
Para wisudawan berarak dari Depan Kapela Agung Santo Paulus Ledalero menuju Aula Santo Thomas Aquinas STFK Ledalero, Kamis (28/4/2022). Foto Walburgus Abulat

 

Bongkar Segala Bentuk Penindasan

Sementara Wakil Wisudawan Anselmus Bala Molan, S.Fil, M.Th dalam orasinya berjudul “Berfilsafat dan Berteologi di Tengah Dunia Dongeng-Dongeng” antara lain mengemukakan bahwa dinamika sejarah hidup umat manusia sesungguhnya adalah dialektika dongeng-dongeng. Sebagai sejarah hidup dalam kurun waktu tertentu, lanjutnya, masing-masing dongeng itu dibatinkan sebagai paradigma hidup dan bahkan dianggap sebagai kebenaran-kebenaran kendati di dalamnya termuat narasi-narasi penderitaan, yaitu penindasan dan ketidakadilan yang dialami oleh orang-orang kecil dan lemah serta orang-orang tersisihkan dan terpinggirkan.

BACA JUGA:
Mirip Kali dan Petak Sawah, Jalan Propinsi di Reok Barat Ditanami Pohon Pisang
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More