Alumni STFK Ledalero Diminta Gunakan Filsafat dan Teologi Sebagai Instrumen Emansipatoris Membaca Tanda-Tanda Zaman

“Mereka semua terbagi ke dalam 15 Konvik (biara) dan satu paguyuban mahasiswa awam.Sekarang STFK Ledalero mengelola tiga program studi yakni Prodi S1 Filsafat (1067 mahasiswa), Prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (93 orang) dan Prodi Magister Teologi (155 orang),” katanya.

Sejak memasuki usia yang ke-50 pada tahun 2019 yang lalu, lanjut Dr. Otto Gusti, STFK berusaha untuk mengajukan perubahan bentuk institusi dari STFK LEDALERO menuju INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO.

“Usaha dan kerja keras ini semoga akan membuahkan hasil dalam waktu dekat. Pada tanggal 12 Mei 2022 nanti, tim dari Dirjen Pendidikan Tinggi dan LLDIKTI XV akan mengadakan visitasi lapangan untuk memeriksa semua dokumen dan kesiapan STFK Ledalero untuk perubahan bentuk institusi tersebut,” katanya.

Dua prodi yang akan beroperasi jika mendapat izinan setelah visitasi, lanjut Otto Gusti adalah Prodi Kewirausahaan dan Desain Komunikasi Visual. “Sedangkan prodi Sistem Informasi akan ditunda dulu karena kesulitan mendapatkan dosen,” katanya.

BACA JUGA:
Presiden Jokowi Rombak Struktur Kemenkes, untuk Apa?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More