Ketika Alumni STFK Berkomitmen Perkuat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
Oleh Wall Abulat (Wartawan, Penulis Buku dan Alumnus STFK Ledalero)
Pater Otto Gusti menyebut dua kendala terkai dua masalah terakhir di atas, yakni adanya kelemahan pada penataan administrasi dan data alumni yang kurang lengkap.
“Akreditasi institusi dan akreditasi Prodi Filsafat pernah mendapat nilai 358 dan untuk mendapat akreditasi A harus mencapai nilai 361. Saat itu kami disarankan untuk melakukan peninjauan kembali putusan itu tetapi tidak dilakukan,” katanya.
Selain dua masalah di atas, lanjut Otto Gusti, sumber daya manusia yang masih terbatas, dan meskipun cukup banyak dosen yang bergelar doktor dan berkualitas, tetapi ada di antara mereka yang tidak memiliki NIDN karena dulu tidak diurus.
Terkait NIDN ini, juga disentil oleh Wakil Rektor II IFTK Ledalero, RP. Maxi Manu, SVD. Pater Maxi menegaskan bahwa sebagian besar dosen di IFTK masih sebagai tenaga pengajar, dan belum memiliki NIDN dan belum punya jabatan akademik. “Selain itu, publikasi artikel baik di jurnal nasional maupun internasional masih terbatas,” kata Maxi.
Juga dalam pertemuan ini, Rektor Otto Gusti dan Wakil Rektor II RP. Maxi Manu, SVD meminta dukungan para alumnus IFTK untuk berpartisipasi aktif dalam beberapa kegiatan IFTK khususnya terkait pengisian akreditasi untuk Prodi Filsafat dengan mengisi data-data diri alumni yang aplikasi formatnya akan dibagikan dalam waktu deka dan dukungan dana.