Aliansi Wartawan Sikka, Akademisi, Praktisi Hukum, dan Mahasiswa Dukung Frans Seda Jadi Pahlawan Nasional
Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas, Kolumnis, dan Penulis Buku)
Frans Seda selain mendapat piagam dan tanda jasa di atas, namanya juga terpatri di hati umat Katolik Indonesia dan dunia. Frans Seda adalah salah satu tokoh Katolik Indonesia yang menyukseskan perayaan Nasional Tahun Maria 1988 di Maumere. Setahun kemudian, tepatnya 11 Oktober 1989, Frans Seda bersama tokoh Katolik lainnya menyukseskan peristiwa berahmat kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Yohanes Paulus II ke Kabupaten Sikka. Saat itu, Paus bermalam di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, dan mengadakan tatap muka dengan pelbagai tokoh agama dan calon pastor di Seminari Tinggi Ledalero.
Selain itu, Frans Seda berkat pendekatannya dengan jajaran Pemerintah Pusat dan jejaringan dengan masyarakat dunia berhasil mengatasi dan menangani masalah korban gempa tsunami yang memporakporandakan Kabupaten Sikka khususnya, dan Flores umumnya yang merenggut ribuan nyawa manusia pada 12 Desember 1992.
Frans Seda bersama tokoh Katolik lainnya dan Pemkab Sikka saat itu berhasil melobi dana dan bantuan dari penjuru dunia. Berkat lobi yang dibangun masyarakat dunia dan Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan yang tak bisa dikalkulasi nilainya.