Akui Berikan Keterangan Palsu, Keluarga Korban Pengeroyokan SMK di Ruteng Meminta Maaf
Kedua, tidak benar ada guru SMK Elanus yang pada saat kejadian membiarkan perkelahian antara YLA dan lima orang kaka kelas. Yang terjadi justru dua orang guru melerai perkelahian itu hingga tidak berlangsung lama.
Ketiga, Perkelahian terjadi karena cara joget YLA yang dinilai berlebihan oleh lima orang kaka kelas. Sebelumnya sudah diingatkan tetapi YLA justru tidak mengindahkannya sehingga terjadilah perkelahian itu.
Keempat, Setelah kejadian itu dua pihak yang terlibat dalam perkelahian itu diberikan teguran keras dan sepakat untuk berdamai.
Kelima, adapun luka di wajah YLA dan tulang gigi yang patah bukan disebabkan karena perkelahian, tetapi karena terjatuh dari motor. Kejadiannya persis dua hari setelah peristiwa perkelahian itu.
Keenam, Pihak keluarga sudah mengakui kekeliruan dan siswa YLA sudah mengakui sudah memberikan keterangan bohong kepada kedua orangtuanya dan sudah melakukan permintaan maaf.
Ketujuh, pihak Keluarga dan pihak sekolah dalam pertemuan itu sepakat untuk berdamai.*(Pb-3)