Aktivis SP-NTT Mengaku Dikeroyok Polisi saat Demo di KLHK, Yarno Dano Bantah Tendang Polisi

“Demo yang dimulai pada pukul (sekitar pukul 13.00) dan selesai sekitar pukul (17.00) berujung pada pengeroyokan dan tindakan represif oleh pihak Kepolisian,” tulis SP-NTT.

Seorang aktivis SP-NTT yang mengaku dipukul Polisi adalah Yarno Dano . “Salah satu Aktivis SP-NTT ‘Bung Yarno’ saat berada di Mobil Komando lansung mendapat pengeroyokan dan tindakan pemukulan,” tulis SP-NTT.

Aktivis SP-NTT Mengaku Dikeroyok Polisi saat Demo di KLHK, Yarno Dano Bantah Tendang Polisi
Luka memar pada punggung Yarno Dano aktivis SP-NTT, Kamis (5/11). (Foto Pojokbebas.com)

 

Dari press releas yang diterima Pojokbebas.com dari SP-NTT, Yarno Dano yang yang juga anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Jakarta Selatan ini mengalami memar dan benjol di sekucur tubuhnya dari kepala, punggung, paha, hingga kaki.  “Memar dan benjol di kepala, Punggung, Pinggang dan memar pula di kaki,” tulis SP-NTT.

Dari video yang beredar di sosmed Instagram diunggah akun @jokersupriadi, Yarno Dano yang juga tercatat sebagai Mahasiswa semester V di Unversitas Nasional Jakarta Selatan ini tampak ditarik dari mobil komando pendemo, diseret, dan dipukul beramai-ramai oleh Polisi.

BACA JUGA:
Didukung Pemerintah, Syahnan Phalipi Siap Bangkitkan Koperasi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More