Aktivis Perempaun Adat, Nedhy Prischilla Neonbeni; Rencana Perubahan Status Gunung Mutis Mengabaikan Nilai Kearifan Adat

Gunung Mutis
Aktivis Perempuan Adat dan Lingkungan Kabupaten TTU, Nedhy Prischilla Neonbeni | foto isteimewa

TTU, Pojokbebas.com – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana untuk mengalihkan status gunung Mutis dari Cagar Alam menjadi Kawasan Wisata.

Rencana ini menuai respon  di tengah masyarakat, terutama masyarakat NTT umumnya, dan warga TTU pada khususnya.

Salah satu dari ekspresi respon itu adalah kekhwatiran terhadap perubahan status gunung Mutis pada masyarakat adat yang tinggal dan mengandalkan kehidupannya dari gunung Mutis.

Mereka khawatir perubahan status tersebut akan menyebakan nilai-nilai kearifan adat yang memberikan mereka rasa aman baik secara sosial, spiritual, maupun ekonomi akan terganggu.

Aktifis Perempuan Adat dan Lingkungan Kabupaten TTU,  Nedhy Prischilla  Neonbeni dalam keterangannya yang diterima Pojokbebas.com di Jakarta, Jumat (5/2)  menjelaskan bahwa  Gunung Mutis memiliki banyak keanekaragaman hayati,  dan juga dinilai memiliki kekuatan alam yang dihidupi, diakui hingga kini oleh suku-suku yang tinggal sekitarnya.

BACA JUGA:
Selain BLT untuk Kompensasi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Siapkan Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More