AKKMI Apresiasi Langkah Jokowi Berikan Perhatian Khusus di Bidang Maritim
Sebagai pengamat maritim, dirinya merasa khawatir jika pada 2024 nanti terjadi pergantian rezim. “Dan terus terang, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi saya sebagai pengamat maritim, ketika tahun 2024 nanti terjadi pergantian rezim, apakah rezim penggantinya masih memiliki visi yang sama perihal Maritim?” sebut Hakeng.
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Negara Indonesia ini terdiri dari lautan, yang ditaburi oleh pulau-pulau, setidaknya itu yang dikatakan Founding Father kita, Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia Pertama dalam berbagai kesempatan berbicara di forum resmi.
“Kita ini bangsa maritim, beliau tidak mengatakan bahwa Indonesia negara kepulauan. Soekarno juga tidak mengatakan Indonesia adalah negara agraris. Tapi secara spesifik beliau mengatakan bahwa Indonesia adalah negara lautan yang ditaburi oleh pulau-pulau, Bangsa Maritim,” tambahnya.
Sebagai bangsa maritim, lanjut dia, Indonesia harusnya tidak hanya pandai menyanyikan lagu ‘Nenek Moyangku Seorang Pelaut’. “Sebagai bangsa maritim harusnya kita sadar bahwa Indonesia terdiri dari 17.499 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Dimana total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta kilometer persegi (km2), Dimana 5.80 juta km2 adalah lautan atau 67 persen wilayah Indonesia adalah lautan,” jelas Hakeng.