
Akar Determinatif Kemiskinan dalam Prespektif Rerum Novarum
Oleh Apolonia Mida, Mahasiswa STIPAS Ruteng
Selain itu, krisis solidaritasterlihat dalam gaya hidup konsumtifdan individualistik yang kian mengabaikan nasib sesama. Kemiskinan dianggap masalah pribadi, bukan tanggung jawab bersama. Padahal, sesuai pesan Rerum Novarum, solidaritas adalah jalan untuk mengatasi ketidakadilan struktural.
Dari sini Rerum Novarum tidak berhenti pada analisis, tetapi menawarkan prinsip-prinsip untuk keluar dari akar deternatif kemiskinan. Pertama, penghargaan terhadap martabat manusia yang harus menjadi dasar setiap kebijakan ekonomi dan sosial. Kedua, perlindungan hak buruh melalui upah yang adil, jam kerja manusiawi, serta hak untuk berserikat. Ketiga, peran negara sebagai pengatur keseimbangan agar kepentingan yang lemah tidak dikorbankan demi keuntungan sengelintir orang. Kempat, solidaritas sosial yang memandang kesejahteraan bersama sebagai tujuan utama, bukan hanya akumulasi kekayaan pribadi. Dengan prinsip-prinsip ini, Rerum Novarum mengajarkan bahwa mengatasi kemiskinan bukan sekedar soal bantuan karitatif, tetapi transformatif struktural, kultural, dan moral.