
Akar Determinatif Kemiskinan dalam Prespektif Rerum Novarum
Oleh Apolonia Mida, Mahasiswa STIPAS Ruteng
KEMISKINAN merupakan salah satu masalah sosial dan ekonomi yang paling mendesak di dunia saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan, termasuk ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan rendahnya perlindungan hukum dan negara. Dalam konteks ini Gereja Katolik telah lama memperhatikan masalah kemiskinan dan menawarkan solusi salah satunya adalah melalui Dokumen Ensiklik Rerun Novarum yang diterbitkan oleh Paus Leo XIII pada 15 Mei 1891 sering disebut sebagai tongak awal Ajaran sosial Gereja Katolik. Dokumen ini lahir ditengah revolusi industriyang membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat. Industrialisasi yang semula dipandang sebagai jalan kemajuan ternyata juga menghasilakan penderitaan baru. Situasi inilah yang melatarbelakangi refleksi mendalam Gereja mengenai akar persoalaan kemiskinan.
Kemiskinan dalam perspektif Rerum Novarum tidak hanya dipahami sebagai ketiadaan materi melainkan akibat dari struktur sosial-ekonomi yang tidak adil, pola relasi yang timpang, dan kegagalan moral dalam memandang martabat manusia. Oleh karena itu, kemiskinan tidak dilihat sekedar sebagai nasib atau takdir, tetapi sebagai fenomena yang memiliki akar determinatif-penyebab mendasar yang menuntut transformasi.