“Air Mata Buaya”; Berjagalah terhadap Tangisan Manipulatif (Bag. II)
Oleh Fardinandus Erikson ( Peminat Karya Pendidikan)
Teori Motivasi untuk Kesesuaian (Need for Consistency) – Richard E. Petty dan John T. Cacioppo Petty dan Cacioppo mengemukakan bahwa individu memiliki kebutuhan dasar untuk konsistensi dalam keyakinan dan perilaku mereka. Ketika ada inkonsistensi antara keyakinan atau sikap yang dimiliki seseorang, hal ini bisa mempengaruhi keseimbangan emosional dan motivasi mereka untuk mencapai konsistensi. Dalam beberapa kasus, individu mungkin berusaha mengubah keyakinan atau perilaku mereka untuk mencapai keselarasan, atau mereka bisa mengabaikan informasi yang mengancam konsistensi mereka. Dalam hal ini, motivasi untuk konsistensi menjadi pendorong utama dalam proses pengambilan keputusan dan perilaku.
Teori Kognisi Sosial – Albert Bandura Dalam teori kognisi sosial Bandura, inkonsistensi muncul ketika ada ketidaksesuaian antara keyakinan diri (self-efficacy) seseorang dan perilaku yang mereka tunjukkan. Jika seseorang percaya bahwa mereka mampu melakukan sesuatu tetapi tidak dapat melakukannya, ketegangan psikologis dapat terjadi, yang menyebabkan mereka mencari cara untuk mengurangi ketidaknyamanan ini. Salah satu cara untuk mengatasi inkonsistensi ini adalah dengan memperbaiki keyakinan diri mereka atau menyesuaikan perilaku mereka dengan harapan yang realistis.