Dengan kata lain, walaupun terdapat perayaan-perayaan lainnya yang dirayakan selama kurun waktu setahun, namun seluruh perayaan liturgi tersebut berpusat pada Kristus dalam persatuan dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.
Dalam kaitan dengan masa Adven, Gereja secara khusus mempersiapkan umat dalam menyongsong kenangan peristiwa kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat, sekaligus juga persiapan akan kedatangan kembali Kristus, Raja semesta alam pada akhir zaman, dalam segala kebesaran dan kemuliaan-Nya.
Kalau dicermati secara saksama dan direfleksikan lebih dalam, terdapat hal yang interesan yang memiliki makna yang amat mendalam yakni Gereja memulai tahun liturgi dengan suatu masa khusus yang memberi atensi lebih pada persiapan baik jasmaniah maupun rohaniah. Persiapan yang dimaksud adalah berhubungan dengan dua poin penting yang telah disinggung di atas, yang bertalian erat dengan kehidupan keberimanan umat Katolik.
Persiapan yang dilakukan dalam hubungan dengan kenangan akan peristiwa kelahiran Yesus, Putera, Pribadi Kedua Allah Tritunggal Mahakudus, dalam arti tertentu, berlangsung dalam durasi waktu yang pendek yaitu empat minggu. Momentum ini selalu berulang setiap tahun.