Kelima, ciri harapan kristiani adalah melampaui kategori waktu kronologis. Waktu dalam harapan kristiani diletakkan dalam kerangka rancangan Allah: Sang Waktu itu sendiri. Harapan sejati tidak menawarkan solusi-solusi instan atas drama kehidupan. Dalam konteks ini pengharapan kristiani melampaui peristiwa-peristiwa dramatis di masa lalu.
Penutup
Dengan penjelasan di atas, harapan menjadi semakin relevan dengan kondisi dunia yang kompleks dan ruwet. Harapan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Pada masa adven, harapan mendorong orang untuk tetap waspada, berjaga-jaga. Harapan membuat orang untuk terus berada dalam kesadaran.
Lebih-lebih lagi jika dihubungkan dengan waktu kedatangan Tuhan pada akhir zaman. Keadaan waspada, berjaga-jaga, tetap berada dalam kesadaran adalah suatu keniscayaan.
Lebih dari itu, harapan memberi daya hidup. Sebab dasar pengharapan adalah Yesus yang telah berhasil mengalahkan maut berkat kebangkitan-Nya. Dengan kata lain, umat kristiani memiliki dasar yang kokoh untuk berharap karena Kristus yang telah bangkit. Jadi dasar pengharapan adalah kebangkitan Kristus.