Adven : Pengalaman untuk Berjalan Bersama

Oleh : "Sang Penutur ", Alvares Keupung*

Meskipun masa Adven sebagai waktu rohani secara intimitas mesti dialami secara pribadi setiap orang, tetapi Adven mesti juga menghantar setiap pribadi untuk mengalami apa yang penulis sebut sebagai : BERJALAN BERSAMA yang lebih mengarah kepada, bagaimana melihat, berpikir dan bersikap terhadap persoalan hidup secara holistik. Maka, di dalam persoalan yang demikian, kita tidak hanya berdiri dan menempatkan diri sebagai warga Gereja saja, tetapi kita adalah warga Gereja dan warga negara.

Menarik bahwa, memasuki masa Adven ini, kita baru saja melaksanakan Pilkada serentak di beberapa daerah di Indonesia. Tentu saja, masing – masing daerah telah memiliki pasangan calon pemimpin daerah hasil Pilkada yang sudah diumumkan secara resmi oleh KPU, sebelum dilantik. Ada kegembiraan dan harapan, selebrasi dan euforia atas kemenangan, terutama untuk martabat kehidupan bersama.

Dua momentum yang berbeda, Adven dan Pilkada, bagi penulis, arah dasarnya sama : kegembiraan dan harapan. Untuk itu, kegembiraan dan harapan mesti dikonstruksi ke dalam pengalaman untuk berjalan bersama. Dan untuk menata pengalaman untuk berjalan bersama, butuh waktu rohani ( hening, sunyi, ) demi kebaikan bersama yang berkualitas. Dua momentum yang berbeda nama, satu arah dasar yang sama pada akhirnya mesti bermuara kepada kebaruan, sebuah reinkarnasi kehidupan.

BACA JUGA:
Paradoks Gus Miftah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More