ADA 2 momentum aktual yang sedang terjadi saat ini. Pertama, dalam tataran agama ( iman ), umat Kristiani sedang dalam masa adven ( penantian ) untuk menantikan kelahiran Sang Juruselamat, Yesus Kristus yang dikenang dan dirayakan dalam perayaan Natal. Kedua, dalam tataran sosial ( politik ), beberapa daerah di Indonesia, baru saja melaksanakan Pilkada serentak untuk memilih pemimpin daerah masing – masing. Tulisan sederhana ini bermaksud untuk mempertemukan makna Adven sebagai ” titik terang ” yang menjadi arah dasar pengharapan kepada pemimpin hasil Pilkada, sebagaimana umat Kristiani berpengharapan di masa Adven ini.
Penulis mengajak pembaca untuk memulai mengeksplor tulisan ini dengan memaknai bersama makna Adven. Tentang Adven, penulis coba membedah secara agak lain dari yang biasa dipahami, tetapi mengarah kepada suatu formulasi yang sama : penantian dan pengharapan.
Adven adalah jalan menuju kepada kesunyian, menuju kepada keheningan. Di dalam kesunyian dan keheningan inilah, kita ( umat Kristiani ) mengalami kesadaran dan pemaknaan tentang rencana karya keselamatan Tuhan. Menyadari kedirian dan perziarahan kita yang memang terlahir dari cinta Tuhan. Maka, Adven sesungguhnya adalah suatu momentum dalam kesunyian dan keheningan untuk melihat secara jauh, bahwa Tuhan akan menghadirkan suatu kehidupan baru secara sempurna dalam peristiwa inkarnasi, dengan misi utama : keselamatan .