
Aduh Gawat! Polemik Arteria Dahlan Berdampak Negatif terhadap Elektabilitas PDIP di Jabar
Sekadar diingat, Arteria Dahlan pernah menyoroti kejaksaan tinggi yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat. Bahkan politisi PDIP itu meminta agar jaksa bersankutan dipecat gegara menggunakan bahasa Sunda dalam sidang. Pernyataan itu menjadi polemik yang heboh.
Saidiman kemudian mengatakan, hasil survei yang dilakukan lembaganya menunjukkan bahwa pernyataan itu berdampak negatif terhadap keterpilihan atau elektabilitas PDIP di Jawa Barat. Baca juga: Putra Presiden Jokowi Resmi Diusung PDIP Maju di Pemilihan Wali Kota Solo
“Kita lihat di sini dari yang tahu peristiwa itu (66 persen), hanya 14 persen yang menyatakan pilihan terhadap PDIP. Sementara mereka yang tidak tahu itu 21 persen. Ini artinya ada efek dari pengetahuan publik Jawa Barat terhadap peristiwa itu terhadap keterpilihan PDIP,” ujarnya.
Meski demikian, secara keseluruhan, PDIP tetap unggul di Jawa Barat. “Jika Pemilu diadakan waktu sekarang atau di waktu ketika survei kita lakukan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat dukungan 16 persen suara, relatif seimbang dengan Gerindra yang mendapat dukungan 14,8 persen,” kata Saidiman.