
Ada Apa Dengan Grace, Drama Siswa Dibully Bikin Elemen Warga Pencinta Spensa Reok Berderai Air Mata
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pernah Mengajar Bahasa Indonesia di SMAK Fransiskus Ruteng)
Romo Agustinus Sunday Cakputra dalam khotbahnya antara lain menggambarkan bagaimana upaya para pihak untuk membuat SMPN I Reok dalam usia yang panjang ini untuk semakin berakar, semakin bertumbuh, bermekar dan berbuah di antaranya dengan melanjutkan dan menyuseskan cita-cita pendiri sekolah, mengenangkan para penjasa, selalu melibatkan Tuhan, penting transfomasi, sabar dalam segala hal, perlu pengorbanan, bertumbuh dalam kebajikan, berjalan dalam kasih Kristus, membiarkan Roh Kudus bekerja, dan memberikan kesaksian hidup dan mewujudkan agar kehadiran sekolah bisa berdampak positif bagi sesama, gereja dan bangsa dan memulian Tuhan.
Perayaan ekaristi syukuran ini dimeriahkan koor gabungan siswa dan para guru SMPN I Reok yang dipimpin Ibu Eri.

Cetak Kader Bangsa yang Unggul
Kepala SMPN I Reok Maria Oliva Nduang, S.Pd dalam sambutannya antara lain mengemukakan bahwa SMPN I Reok berdiri pada 3 September 1979, dan awalnya sekolah ini bernama SMP Persatuan yang dikelola swasta, dan beberapa tahun kemudian beralih status menjadi sekolah negeri yang merupakan satu-satunya sekolah tingkat SMP di Kecamatan Reok.